Gambaran Umum Akuntansi dan Bisnis

1. Sifat Dasar Perusahaan dan Bisnis

A. Pengertian Perusahaan dan Bisnis

• Perusahaan: Organisasi yang menjalankan aktivitas ekonomi dengan tujuan utama untuk menghasilkan laba dengan menyediakan barang atau jasa kepada konsumen.
• Bisnis: Aktivitas yang dilakukan oleh individu atau organisasi untuk menghasilkan dan menjual barang atau jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan.

B. Jenis-jenis Perusahaan

• Perusahaan Jasa: Menyediakan layanan atau jasa kepada pelanggan, misalnya perusahaan konsultasi, salon kecantikan.
• Perusahaan Dagang: Membeli dan menjual barang tanpa melakukan perubahan signifikan pada barang tersebut, misalnya toko kelontong, supermarket.
• Perusahaan Manufaktur: Mengubah bahan mentah menjadi produk jadi yang kemudian dijual, misalnya pabrik, industri tekstil.

C. Struktur Perusahaan

• Kepemilikan Tunggal: Dimiliki oleh satu orang, memiliki tanggung jawab penuh atas semua kewajiban.
• Persekutuan: Dimiliki oleh dua orang atau lebih yang berbagi keuntungan dan tanggung jawab.
• Perseroan Terbatas (PT): Badan hukum yang terpisah dari pemiliknya, pemegang saham memiliki tanggung jawab terbatas.
• Koperasi: Badan usaha yang dimiliki dan dioperasikan oleh anggotanya untuk memenuhi kebutuhan bersama.

2. Peran Akuntansi dalam Bisnis

• Penyediaan Informasi Keuangan: Akuntansi menyediakan informasi keuangan yang relevan dan andal untuk membantu manajer, investor, kreditur, dan pihak lain dalam membuat keputusan ekonomi yang tepat.
• Pengendalian dan Perencanaan: Akuntansi membantu manajemen dalam merencanakan aktivitas bisnis dan mengendalikan operasi melalui pengawasan anggaran dan evaluasi kinerja.
• Pengukuran Kinerja: Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses akuntansi memungkinkan penilaian kinerja bisnis secara keseluruhan serta perbandingan dengan standar atau target yang ditetapkan.
• Kepatuhan Hukum: Akuntansi membantu perusahaan dalam memenuhi persyaratan hukum dan peraturan, termasuk pelaporan pajak dan audit.

3. Profesi Akuntansi

• Akuntan Publik: Memberikan jasa audit, perpajakan, dan konsultasi kepada berbagai perusahaan. Biasanya bekerja di kantor akuntan publik (KAP).
• Akuntan Manajemen: Bekerja dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan internal, analisis biaya, dan perencanaan keuangan.
• Akuntan Pemerintah: Bekerja di instansi pemerintah untuk memastikan bahwa lembaga publik menggunakan anggaran dengan efektif dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
• Akuntan Forensik: Menggunakan keterampilan akuntansi, audit, dan investigasi untuk mendeteksi dan mencegah penipuan keuangan.
• Akuntan Pajak: Spesialisasi dalam perpajakan, membantu perusahaan dan individu dalam merencanakan strategi pajak dan mematuhi peraturan pajak.

4. Konsep Entitas Bisnis

A. Pengertian Entitas Bisnis

Entitas bisnis adalah organisasi yang dibentuk untuk menjalankan aktivitas komersial, industri, atau profesional dengan tujuan menghasilkan keuntungan. Entitas ini diperlakukan sebagai satu kesatuan yang terpisah dari pemiliknya dalam hal pelaporan keuangan.

B. Jenis-jenis Entitas Bisnis

• Entitas Tunggal: Milik individu, tidak ada pemisahan antara kepemilikan pribadi dan bisnis.
• Persekutuan: Dimiliki oleh dua orang atau lebih yang berbagi kepemilikan dan tanggung jawab.
• Perseroan Terbatas: Badan hukum terpisah, memiliki pemisahan yang jelas antara aset perusahaan dan aset pemilik.
• Koperasi: Dimiliki dan dioperasikan oleh anggotanya untuk tujuan kesejahteraan bersama.

C. Prinsip Kesatuan Usaha (Business Entity Principle)

Prinsip ini menyatakan bahwa transaksi bisnis harus dipisahkan dari transaksi pribadi pemilik. Laporan keuangan hanya mencerminkan aktivitas bisnis dan bukan aktivitas pribadi pemiliknya.

D. Pentingnya Konsep Entitas Bisnis

• Keakuratan Laporan Keuangan: Memastikan bahwa laporan keuangan hanya mencerminkan aktivitas bisnis.
• Tanggung Jawab Hukum: Memisahkan tanggung jawab hukum antara pemilik dan bisnis, terutama pada perseroan terbatas.
• Perencanaan dan Pengendalian: Membantu dalam perencanaan keuangan dan pengendalian operasional.

PERSAMAAN AKUNTANSI

1. Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan dasar akuntansi merupakan rumus dasar mengenai akuntansi.

Rumus:

Asset = Liabilities + Owner Equity → A = L + OE
Harta = Utang + Modal → H = U + M

2. Pengaruh Transaksi Terhadap Persamaan Dasar Akuntansi

a. Transaksi yang menambah aset dan mengurangi aset

Contoh: pembelian peralatan secara tunai menambah aset berupa peralatan dan mengurangi aset berupa kas.

b. Transaksi yang menambah kewajiban dan mengurangi kewajiban

Contoh: pengalihan utang usaha menjadi utang wesel (menambah kewajiban berupa utang wesel dan mengurangi kewajiban berupa utang usaha).

c. Transaksi yang menambah aset dan menambah kewajiban

Contoh: pembelian perlengkapan secara kredit (menambah aset berupa perlengkapan dan menambah kewajiban berupa utang usaha).

d. Transaksi yang mengurangi aset dan mengurangi kewajiban

Contoh: pelunasan utang (mengurangi aset berupa kas, mengurangi kewajiban berupa utang usaha).

e. Transaksi yang menambah aset dan menambah ekuitas

Contoh: setoran pemilik dalam bentuk kas (menambah aset berupa kas dan menambah ekuitas berupa modal pemilik).

f. Transaksi yang mengurangi aset dan mengurangi ekuitas

Contoh: pengambilan uang untuk kepentingan pribadi pemilik - mengurangi aset berupa kas, mengurangi ekuitas berupa penambahan prive.

g. Transaksi yang menambah kewajiban dan mengurangi ekuitas

Contoh: pengumuman pembagian dividen yang belum dibayarkan (menambah kewajiban berupa utang dividen dan mengurangi ekuitas berupa saldo laba).